Dupeng-kali ini akan menjelaskan bagaimana CARA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO DAN KEUNTUNTUNGANNYA YANG DIDAPAT. Lele dumbo adalah salah satu jenis ikan yang sangat diminati masyarkat, karena selain rasanya yang enak nutrisi dan vitamin yang terdapat didalamnya, lele juga murah harganya sehingga banyak peminatnya.
Semoga bermanfaat, untuk membaca artikel yang lain yang berkaitan dengan Budidaya Pertanian Dan lain lain anda dapat klik menu Pertanian atau anda juga dapat klik disini.
Lele dumbo adalah jenis lele yang prospek keuntungannya lumayan besar karena cara budidayanya yang mudah dan banyaknya permintaan ikan tersebut. Namun untuk budidaya ikan ini harus benar benar telaten dan sabar agar hasilnya memuaskan. Untuk CARA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO ini ada beberapa hal yang harus di lakukan antara lain yaitu sebagai berikut:
A.PERSIAPAN
- Buatlah kolam dengan dasar beton, dengan ukuran kurang lebih 10x8 meter dengan kedalaman 1,2 meter.
- berilah 2 lubang saluran air, yang terbuat dari bambu atau paralon, dan buatlah lubang untuk saluran masuk dan saluran keluar untuk menguras kolam 2/3 bagian permukaan kolam tertutup dengan anyaman bambu dengan renggang 3 cm, agar kolam terkena sinar matahari dan ikan tidak mudah lompat.
- kolam ditaburi dengan pupuk kandang, agar timbul tumbuhan tumbuhan kecil dan microba dan hewan kecil yang nantinya untuk makanan lele tersebut.
- Biarkan pupuk kandang mengering selama 5 hari setelah menjadi kompos baru kolam dialiri air.
B. PELAKSAAN.
- Taburi benih lele pada pagi hari kedalam kolam, dengan kepadatan 50 benih pertiap meter, untuk bibit umur 3 minggu dengan ukuran panjang 5 sampai 8 cm.
- Untuk makanan dapat menggunaka makanan alam yang berupa tanaman air dan binatang air, dan dapat juga untuk tambahan nutrisi dapat berupa bangkai, sisa daging, kotoran
- Untuk mencegah penyakit berikan makanan dari bekatul yang dicampur dengan antibiotik (tetracylin) dengan dosis 2 cc untuk 15 gram berat lele.
- Untuk penambahan vitamin, berilah makanan berupa daun-daunan seperti daun pepaya atau kangkung yang dipotong-potong.
- Untuk pengobatan lele yang sakit, rendamlah lele dengan larrutan metalin blue 1%
- Untuk pemberantasan hama dalam kolam, keringkan kolam sebulan sekali, dan semprot dengan larutan kolalium termagma.
C. PANEN.
Pengumutan hasil panen dapat dilakukan dengan cara mengeringkan kolam atau dijaring. Panen dapat dilakukan seetelah lele berumur kurang lebih 6 bulan setelah penebaran bibit.
D. Analisis Usaha Pembenihan Lele Dumbo
Asumsi usaha pembenihan Lele dumbo untuk satu
periode per lokasi petani. Direcanakan 10 unit untuk usaha pembenihan. Dibawah
ini akan diuraikan usaha pembenihan untuk satu unit pembenihan, sehingga untuk anggaran
untuk 10 lokasi, dikalikan 10.
- Induk yang dipijahkan sebanyak dua pasang induk (@ 1,5 kg/ekor) atau seberat 6 kg. Harga Rp 30.000/kg. Induk lele digunakan sebanyak 10 kali pemijahan
- Tempat pemijahan dan pemeliharaan larva/ benih milik sendiri, ukuran bakpemijahan 2 x 3 x 0,8 m, sedangkan ukuran bak pemeliharaan 3 x 4 x 0,8 m sebanyak 3 buah
- Lama pemeliharaan 2 bulan
- Harga 1 botol ovavrim 10 ml Rp. 250.000,00
- Pakan cacing sutera, pakan hipofit, dan pakan FF999
- Hasil panen sebanyak 50.000 (ukuran 5-6 cm/ekor)
- Harga jual benih Rp. 80,-
Adapun perhitungan biaya usaha, pendapatan serta
keuntungan, dan analisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
Biaya Investasi
Biaya investasi adalah jumlah modal yang dikeluarkan
untuk memulai usaha. Biaya ini digunakan untuk pengadaan peralatan proses
produksi dan sarana penunjang.
Adapun rincian biaya investasi usaha pembenihan
lele dumbo sebagai berikut :
Keterangan
|
Jumlah (Rp)
|
· 1 bak
semen untuk pembenihan (ukuran 2 x 3 x 0,8 m)
· 3 bak
terpal plastic untuk pemeliharaan larva/ benih (ukuran 3 x 4 x 0,8 m) @ Rp
150.000,00
· 2
seser/ serokan halus @ Rp. 6000,00
· 3
ember sortiran (diameter lubang 2-3 cm, 3-4 cm, dan 5-7 cm) @ Rp. 20.000,00
· 2
ember plastic (diameter 40-50 cm) @ Rp.15.000,00
· Pompa
air
· Blower
60 watt
· 5 m
selang plastic untuk penyiponan
· 24
kakaban (ukuran 1 m x 0,4 m) @ Rp 4000,00
|
600.000,00
450.000,00
12.000,00
60.000,00
30.000,00
250.000,00
400.000,00
30.000,00
96.000,00
|
Total
|
1.928.000,00
|
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah modal harus dikeluarkan
untuk memproduksi benih lele dumbo.
Adapun rincian biaya produksi untuk pemebenihan dalam
satu periode (2 bulan) sebagai berikut :
Keterangan
|
Jumlah (Rp)
|
· Dua
pasang induk (6 kg x Rp 30.000,00) 10 kali pemijahan
· Ovaprim
(hormon perangsang)
· Spuit
jarum suntik 2 buah
· Kakaban
· Upah
tenaga kerja
· Sewa
wadah hatchery/ pembenihan dan pendederan selama 2 bulan
· Cacing
sutera ( Tubifex sp.) 80 gelas
· Pakan
Hiprofit /581 ( 2 sak )
· Pakan
FF999 ( 3 sak )
· Garam
dapur (15 kg)
· Listrik
selama 2 bulan
|
18.000,00
200.000,00
6.000,00
20.000,00
300.000,00
200.000,00
320.000,00
200.000,00
270.000,00
15.000,00
60.000,00
|
Total
|
1.609.000,00
|
Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan Benih lele dumbo : 50.000 ekor x Rp.80,00
= Rp. 4.000.000,00
Keuntungan yang diperoleh : Rp. 4.000.000,00
– Rp. 1.609.000,00
= Rp. 2.391.000,00
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh petani
selama 2 bulan Rp 2.391.000,00 atau dalam 1 tahun akan memperoleh Rp
14.346.000,00.
Analisis Kelayakan Usaha
Indikator yang digunakan :
a. BEP
(Break even poin) yaitu untuk mengetahui batas nilai produksi atau voume
produksi suatu usaha mencapai titik impas, yaitu tidak untung tidak rugi. Usaha
layakjika nilai BEP lebih besar dari jumlah unit yang sedang di produksi.
Sementara itu, nilai BEP harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat
ini.
- BEP Produksi = total biaya produksi : harga jual per ekor
=
Rp. 1.609.000,00 : Rp.80 /ekor
= 20.112,5 ekor
Berdasarkan perhitungan BEP produksi, semua biaya
tertutupi jika terjual benih lele minimal sebanyak 20.112,5 ekor.
- BEP Harga = total biaya produksi : total produksi benih
= Rp.
1.609.000,00
: 50.000 ekor
= Rp. 32,18 / ekor
Berdasarkan perhitungan BEP Harga, jika harga jual
benih lele mencapai 32,18/ ekor tidak mendapat keuntungan maupun kerugian
(impas)
- Revenue cost ratio ( R/C ratio)
R/C ratio yaitu analisis yang digunakan untuk
melihat pendapatan relative suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang
dipakai. Suatu usaha dikatakan layak jika R/C lebih besar dari 1, semakin
tinggi nilainya tingkat keuntungan usaha semakin tinggi.
R/C
ratio = Total
pendapatan : total biaya produksi
= Rp. 4.000.000,00 : 1.609.000,00
= 2,48
Artinya setiap penambahan biaya sebesar Rp
1.000,00 akan memperoleh Rp 2.480,00. Dengan demikian usaha ini layak
diusahakan.
- Payback Periode
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian
investasi yang telah ditanamkan.
Payback
Periode = total
investasi x 1 tahun : keuntungan 1 tahun
= Rp 1.928.000,00 : Rp 14.346.000,00
= 0,13 tahun
Hasil analisis menggambarkan bahwa seluruh modal
investasi usaha akan kembali dalam waktu 0,13 tahun atau sekitar 1,6 bulan.
Analisis Usaha Pembesaran Lele Dumbo
Secara Intensif
Asumsi usaha pembesaran Lele dumbo untuk satu
periode per lokasi petani. Direcanakan 10 lokasi untuk usaha pembesaran.
Dibawah ini akan diuraikan usaha pembesaran untuk satu lokasi pembenihan, sehingga
untuk anggaran untuk 10 lokasi, dikalikan 10.
- Ukuran kolam 3 x 5 m persegi
- Lama pemeliharaan 3 bulan
- Padat tebar 5.250 ekor
- Harga benih Rp 80,00/ ekor
- Harga pakan 1 sak Rp 159.000,00 berat 30 kg
- Hasil panen sebanyak 450 kg ukuran 8-12 ekor/kg
- Harga jual ikan konsumsi Rp. 8.000,00
Adapun perhitungan biaya usaha, pendapatan serta
keuntungan, dan analisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
Biaya Investasi
Biaya investasi adalah jumlah modal yang
dikeluarkan untuk memulai usaha. Biaya ini digunakan untuk pengadaan peralatan
proses produksi dan sarana penunjang.
Adapun rincian biaya investasi sebagai berikut :
Keterangan
|
Jumlah (Rp)
|
a. Pembuatan
kolam
· Kolam
terpal plastic (5mx3m) terpal ukuran 8m x 6m
b. Peralatan
|
350.000,00
1.500.000,00
60.000,00
30.000,00
5.000,00
60.000,00
40.000,00
250.000,00
|
Total
|
2.295.000,00
|
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah modal harus dikeluarkan
untuk memproduksi benih lele dumbo.
Adapun rincian biaya produksi untuk pemebesaran
dalam satu periode (2 bulan) sebagai berikut :
Keterangan
|
Jumlah (Rp)
|
a. Benih
ukuran 5-6 cm sebanyak 5.250 ekor
b. Pakan
450 kg (15 sak)
c. Pupuk
kandang (1 karung)
d. Kapur
e. Obat-obatan
(antistres dan vitamin)
f.
Garam
dapur 15 kg
g. Bensin
12 liter
|
420.000,00
2.385.000,00
5.000,00
6.000,00
30.000,00
15.000,00
60.0000,00
|
Total
|
2.921.000,00
|
Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan Ikan lele dumbo : 450 kg x Rp. 8000,00 =
Rp. 3.600.000,00
Keuntungan yang diperoleh : Rp. 3.600.000,00
– Rp.
2.921.000,00
= Rp. 679.000,00
Dengan demikian keuntungan yang diperoleh petani
selama 3 bulan Rp. 679.000,00 atau dalam 1 tahun akan memperoleh Rp
2.716.000,00
Analisis Kelayakan Usaha
Indikator yang digunakan :
b. BEP
(Break even poin) yaitu untuk mengetahui batas nilai produksi atau voume
produksi suatu usaha mencapai titik impas, yaitu tidak untung tidak rugi. Usaha
layakjika nilai BEP lebih besar dari jumlah unit yang sedang di produksi.
Sementara itu, nilai BEP harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat
ini.
- BEP Produksi = total biaya produksi : harga jual per kg
= Rp. 2.921.000,00
: Rp.8000/ kg
= 365.125 kg
Berdasarkan perhitungan BEP produksi, semua biaya
tertutupi jika terjual ikan lele minimal sebanyak 365.125 kg
- BEP Harga = total biaya produksi : total produksi lele
= Rp.
2.921.000,00 : 450 g
= Rp. 6.491, 00
Berdasarkan perhitungan BEP Harga, jika harga jual
lele mencapai Rp 6.491,00/kg tidak mendapat keuntungan maupun kerugian (impas)
- Revenue cost ratio ( R/C ratio)
R/C ratio yaitu analisis yang digunakan untuk
melihat pendapatan relative suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang
dipakai. Suatu usaha dikatakan layak jika R/C lebih besar dari 1, semakin
tinggi nilainya tingkat keuntungan usaha semakin tinggi.
R/C ratio
= Total pendapatan : total biaya produksi
= Rp. Rp. 3.600.000,00 : Rp. 2.921.000,00
= 1,2
Artinya setiap penambahan biaya sebesar Rp
1.000,00 akan memperoleh Rp 1.200,00. Dengan demikian usaha ini layak
diusahakan.
- Payback Periode
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian
investasi yang telah ditanamkan.
Payback
Periode = total
investasi x 1 tahun : keuntungan 1 tahun
= Rp 2.295.000,00 : Rp 2.716.000,00
= 0,84 tahun
Hasil analisis menggambarkan bahwa seluruh modal
investasi usaha akan kembali dalam waktu 0,84 tahun atau sekitar 10 bulan.
Untuk menambah keuntungan seorang pembudidaya lele
minimal mempunyai lebih dari 5 kolam terpal.
Pembenihan Lele Dumbo
Anggaran yang dibutuhkan untuk 10 unit usaha
pembenihan dalam satu periode yaitu :
- Biaya investasi per unit Rp 1.928.000,00 untuk 1 unit Rp. 1.928.000,00
- Biaya Produksi per unit Rp 1.609.000,00 untuk1 unit Rp. 1.609.000,00
Total anggaran yang dibutuhkan untuk 1 unit
pembenihan yaitu (Biaya investasi + Biaya Produksi) :
Rp
3.537.000,00 ( tIga juta lima ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah)
Pembesaran Lele Dumbo
Anggaran yang dibutuhkan untuk 1 unit usaha
pembesaran dalam satu periode yaitu :
- Biaya investasi per unit Rp 750.000,00 untuk 1 unit Rp. 750.000,00
- Biaya Produksi per unit Rp 763.000,00 untuk 1 unit Rp.763.000,00
Total anggaran yang dibutuhkan untuk 1 unit
pembenihan yaitu (Biaya investasi + Biaya Produksi) :
Rp
1.463.000 ( satu juta empat ratus enam puluh tiga ribu rupiah)
Total Anggaran untuk Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo
- Usaha pembenihan Rp 3.537.000,00
- Usaha Pembesaran Rp 1.463.000,00
Jumlah Rp 5.000.000,00 (
lima juta rupiah )
Bagaimana anda tertarik untuk budidaya ikan Lele Dumbo ini, selain perawatannya yang mudah lele dumbo juga memiliki prospek keuntungan yang besar, namun semua tidak lepas dari usaha dan kerja keras petani tersebut.
Semoga bermanfaat, untuk membaca artikel yang lain yang berkaitan dengan Budidaya Pertanian Dan lain lain anda dapat klik menu Pertanian atau anda juga dapat klik disini.