Dupeng-kali ini akan berbagi sedikit ilmu tentang cara berbudidaya pembibitan ikan gurami. Ikan Gurami
(Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai
sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, di
negara-negara lainnya gurami juga sering dipelihara dalam akuarium.
(Osphronemus goramy) |
Umumnya
dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal
seperti :
- urame (Sd.)
- grameh (Jw.)
- kalui (Jb.)
- ikan kali (Plg.)
- dan lain-lain.
Ikan yang
lebar dan pipih. Panjang tubuh (SL, standard length Panjang tubuh dari moncong hingga ke akhir batang ekor; sirip ekor tidak dihitung) 2,0-2,1 kali tinggi
tubuh; panjang tubuh total (dengan sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm. Sirip
perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang
lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari
keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI
dan 20-23.Ikan yang
muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang (belang) di
tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan
membengkak secara tidak teratur.
Manfaat
Ikan gurami
terutama digemari sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar-besar,
rasanya enak dan gurih. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk
dijadikan pelbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis.
Ikan ini berharga cukup mahal.
Gurami juga
disukai sebagai ikan hias akuarium.
Penyebaran
dan ekologi
Gurami semula
menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), namun kini
telah dipelihara sebagai ikan konsumsi di berbagai negara di Asia (terutama
Asia Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia.
Di alam,
gurami hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau;
namun paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan
ini muncul ke permukaan untuk bernapas langsung dari udara.
Induk gurami,
untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan memelihara anak-anaknya. Telurnya
dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang terbuat dari
tumbuh-tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan tumbuhan, namun mau juga
memangsa serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air.
Dari sifatnya yang rakus tumbuhan itu, gurami juga dimanfaatkan sebagai
pengendali gulma di kolam-kolam.
Budidaya
Gurami
Secara garis
besar, budidaya gurami dibagi dalam 3 bagian utama, ini disebabkan pertumbuhan
gurami yang lambat. ketiga bagian tersebut adalah:
Pembibitan : Pembudidaya menyiapkan Induk
Gurami (jantan dan betina) untuk dipijahkan (bertelur),
Pendederan : Pembudidaya menetaskan telur
menjadi larva hingga gurami dengan ukuran tertentu, biasanya ukuran 125
gram/ekor, atau 8 ekor/kg
Pembesaran : Pembubidaya membesarkan gurami
dari ukuran 125 gram/ekor menjadi 400 gram hingga 1 kg/ekor, umumnya disebut
sebagai ukuran konsumsi.
Pembudidaya
gurami dapat memilih ketiga bagian tersebut atau memilih salah satu bagian
saja, biasanya berhubungan dengan luas lahan dan kemampuan budidaya.
Pembibitan
Dapat
dilakukan pada kolam tanah, kolam semen, kolam plastik/terpal. Umumnya di kolam
tanah dengan beberapa alasan. Induk gurami akan terangsang dan segera memijah
pada kolam tanah yang sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4
hari, kolam berukuran 6 x 20 m2 ditempatkan beberapa pasang induk. Pasangan
gurami terdiri atas 3 ekor betina dan 1 ekor jantan. Induk yang baik setelah
berusia 3 tahun atau lebih, dengan bobot lebih dari 3 kg/ekor. Setiap induk
gurami betina dapat menghasilkan 3,000 hingga 10,000 butir telur pada setiap
kali bertelur, jumlah telur berkaitan dengan usia dan jenis (species) induk
Ketinggian
air pada kolam antara 80 - 100cm, agar induk gurami dapat dengan leluasa
membangun sarang untuk bertelur. Seperti umumnya keluarga/(family)
Osphronemidae induk gurami, akan membangun sarang untuk bertelur.
Gurami yang
hidup di alam, akan membangun sarang menggunakan bahan dari rumput kering
sekitar tepi danau, rawa, sungai (lubuk) dsb. Pada budidaya, pembudidaya
menyediakan bahan sarang berupa rumput kering, ijuk atau sabut kelapa yang
sudah disisir, yang ditaruh pada para-para dari bambu atau bahan lainnya.
Umumnya pembudidaya menggunakan ijuk karena mudah didapat.
Larva Gurami
3 - 7 hari
sejak penempatan induk gurami di dalam kolam, pasangan gurami akan membuat
sarang dari bahan yang tersedia, pada budidaya biasanya menggunakan ijuk, induk
gurami akan mengambil serat-serat ijuk dan menganyam sarang menyerupai sarang
burung. Induk betina akan menempatkan sejumlah telur pada sarang. Induk jantan
akan menyemprotkan sperma pada kumpulan telur di dalam sarang. Saat tersebut ditunggu
oleh pembudidaya yang akan mengambil sarang dengan hati-hati, dan mengeluarkan
ribuan telur serta menempatkan pada wadah yang digunakan untuk penetasan,
berupa akuarium, kolam/bak semen, bak fiber, ember, waskom dlsb.
Pendederan Bibit Gurami
2 hari sejak
penempatan telur di dalam wadah/tempat penetasan, telur akan menetas menjadi
larva, proses penetasan untuk seluruh telur yang terbuahi, akan berlangsung
selama 4-5 hari. Larva sudah mulai bergerak dan berenang, tetapi belum
memerlukan makanan, karena larva masih menggendong persediaan bahan makanan
berupa kuning telur. Pembudidaya harus menyiapkan pakan setelah larva berusia
10 hari berupa tepung pakan ikan, cacing sutera (tubifex), artemia, kutu air
(Daphnia), atau lainnya.
Setelah 20
hari, tampak bentuk gurami kecil dengan ukuran sekitar 1 cm, dan biasanya pada
usia 2 bulan (60 hari) ukuran gurami sudah mencapai 5 cm, ukuran ini sudah siap
untuk ditebarkan ke kolam pembesaran. Sebagaian Pembudidaya Pendederan masih
melanjutkan budidaya sampai ikan mencapai bobot sekitar 125 gram. Pendederan
mulai usia 20 hari hingga 5-6 bulan, dilakukan di kolam semen, terpal, plastik
dlsb. Pada pendederan jarang dilakukan di kolam tanah. Kolam dengan ukuran 4 x
6 m2, dapat ditebar bibit sebanyak 10,000 ekor. Pakan gurami setalah usia
diatas 4 bulan, pembudidaya memberi pakan hijauan berupa cacahan daun kangkung,
daun bira/sente, talas/keladi dsb.
Bagaimana anda tertarik untuk berbudidaya Ikan Gurami ini, selain harganya yang cukup mahal, budidayanya pun cukup mudah, namun hanya butuh ketelatenan, dan Ikan Gurami ini cocok untuk di budidaya rumahan.
source : http://id.wikipedia.org/
Terimakasih telah berkunjung di Dunia Pengetahuan semoga bermanfaat
Baca juga ini :