Kumpulan Puisi Pendidikan

Dupeng-kali ini akan memberikan sedikit pengetahuan tentang Puisi Pendidikan terbaru, saat ini banyak sekali cara-cara pendidik untuk mendidik anak didiknya terutama dengan memberikan sebuah syair puisi untuk anak didiknya, agar anak didiknya semangat dalam belajarnya, ada benyak jenis puisi yang biasa diberikan oleh guru, contohnya puisi AYO MEMBACA disini puisi tersebut menggambarkan tentang cara memberikan suport atau dukungan agar anak didiknya mau membaca, dan ada juga tentang PENA HITAM didalamnya tersirat sebuah semangat seorang anak untuk sekolah dan seriyus untuk sekolah dan bersemangat untuk bersekolah
PUISI
Baik kita langsung saja pada puisi pendidikan tersebut.

berikut adalah puisi dari anak untuk guru.

PAHLAWAN TANPA LENCANA

Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan

Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah

Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu

Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.

(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)


GURUKU

Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu

Engkau laksana lampu dalam kegelapan
Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan

Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi

Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku

(Saifuddin Usman@REvo feat Teuku-Srkandi FM)


BINTANG

Kupandang diatas awan ku tau bintang melambai
Ku ulur tangan menggapai tetapi tiada sampai
Ku tau bintang menunggu namun apa dayaku
Ku hanya mampu menatap didalam tatapan sayu

Bintang jangan kau menangis
Bintang jangan kau bersedih
Tiada mampu ku kesana
Walau sudah ku rencana…..bintang……..

Cahayamu indah menerangi buana
Pesonamu membuat ku bersinar
Gemerlap mu membuatku haru dalam keremangan
Idahmu tiada bandingan

Mendung berarak perlahan
Ingin memisahkan ku dari cahayamu
Ku hanya mampu berdo’a mendung cepat berlalu
Bintang tetap bersinar walaupun jauh dari pandangan.

(Saifuddin usman@REVO-Srikandi FM)


 Pahlawan Pendidikan

Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana

Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi

Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca

Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah

Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia

Berikut adalah puisi dari guru untuk anak:

Ayo Membaca

Sesobek kertas telah diberikan
Seuntai tulisan juga berada di dalamnya
Duhai anak yang malang
Kenapa engkau diam saja ?

Kenapa kertas itu hanya kau simpan ?
Sungguh banyak harapan terpendam
Ilmu maha luas telah tertuliskan
Namun sayang kau malas membaca

Dunia begitu luas ilmu pun begitu terbentang
Sungguh dunia telah berkata,
Kau ingin tahu isiku ?
Kau ingin mengerti apa tentang dunia ini ?

Malang beribu malang kau malas membaca
Duhai anak yang malang
Bangkitlah sekarang
Wawasan luas telah menantimu

Lawanlah jiwa kotormu itu
Tuk mencapai impianmu

 Pena Hitam

Ayam mencuat kokok di kala pagi
Sang mentari bangun meyejukkan hati
Membawa daku ingin mandi
Hasrat pun tak terbendung

Membawa maksud untuk mengepung
Berbagai ilmu yang menggunung
Ke sekolah daku berangkat
Tak lupa tas aku angkat

Pena hitam pun ikut mangkat
Dan kugoreskan dengan singkat
Daku ingin dapat cepat
Tidak mau dengan lambat

Pena hitam mengubah nasib
dengan makrifat.

Terimakasih telah berkunjung di Dunia Pengetahuan, Semoga bermanfaat
Baca juga Atikel unik : 

Kumpulan Lirik Lagu-lagu Wajib Nasional Indonesia

Kumpulan Model Tas Lucu

Kumpulan Model Sepatu Cewek Imut


;