Usaha Beternak Kelinci Pedaging, Menguntungkan

Dupeng - pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang tatacara beternak kelinci pedanging yang baik benar, dan yang menguntungkan. Kelinci adalah salah satu jenis hewan mamalia yang imut lucu dan menggemaskan, tidak heran banyak orang yang menyukai kelinci dan rasa ingin memiliki dan menyayanginya, namun di balik itu kelinci juga adalah salah satu hewan yang sangat cocok untuk dikonsumsi dan rasanya yang enak dan lembut, banyak orang yang menyukai daging kelinci, bayangkan kelinci seimut itu di potong dikuliti dan di potong-potong, dan di olah menjadi masakan yang luar biasa nikmatnya, namun tidak semua berani memakannya, terutama mereka yang pecinta kelinci, di jamin nangis jika memakannya.


Kelinci Pedaging adalah salah satu jenis kelinci yang cocok untuk dikonsumsi, karena kelinci tersebut memiliki daging yang tebal dan rasanya yang lembut, kelinci ini biasa di cari oleh usaha usaha makanan, terutama usaha makanan yang mengandung daging, Kelinci Pedaging biasa dipasarkan direstauran restauran besar, terutama restauran yang terdapat pada tempat rekreasi, kelinci ini bisa melahirkan hingga 15 ekor anak per induk, dan 1 anak biasanya dapat di konsumsi kisaran umur 4 sampai dengan 5 bulan dihitung dari mulai lahirnya kelinci. dan biasanya untuk 1 ekor kelinci biasanya di patok harga 30 sampai 50 ribu rupiah per ekor tergantung besar kecil, dan kwalitas kelinci tersebut, dan biasanya satu induk kelinci bisa melahirkan hingga 15 ekor hitung saja, jika kita memiliki indukan minimal 6 ekor induk dan selang perkawinan di batasi 1 ekor kelincir kawin dalam sebulan maka 4 sampai denga 5 bulan kedepan akan memanen sekitar 50x15 ekor = 750 ribu dalam satu kali panen, maka jika kita memiliki sekitar 6 ekor induk dan masa perkawinan dibatasi 1 kali kawin dalam satu bulan per induk maka kita akan panen 1 bulan sekali yaitu dengan pendapatan 750 ribu perbulan, dan itu hanya 6 induk saja dan jumlah selanjutnya bisa di hitung sendiri.

Beternak Kelinci tidaklah sulit, namun kita dituntut untuk kesabaran dan ketelatenan kita dalam berbudidaya Kelinci Pedaging ini, usaha ini cocok untuk anda yang memiliki jiwa wirausaha yang besar, dan usaha ini cocok untuk pelajar dan anak muda yang memang mereka memiliki banya waktu luang untuk beternak. untuk tatacara beternak silahkan perhatikan hal ini sebagai berikut :

PERSYARATAN LOKASI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, baubauan, suara bising dan terlindung dari predator.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.

Penyiapan Sarana dan Perlengkapan

Fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih.

    "Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina".

Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

    1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
    2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
    3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.

Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.

    1) Pemilihan bibit dan calon induk
    Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.

    2) Perawatan Bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

    3) Sistem Pemuliabiakan. Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
        a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
        b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
        c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.

    4) Reproduksi dan Perkawinan. Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

    5) Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.


Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit. 

Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.

Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.

 Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan pada ternak kelinci perlu diberikan pakan tambahan berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Agar pertumbuhan ternak kelinci mencapai bobot sesuai target waktu maka perlu diberikan tambahan nutrisi berupa VITERNA, POC NASA, HORMONIK pada pakan konsentrat. Pemberian nutrisi tambahan tersebut selain melalui pakan konsentrat juga diberikan melalui air minum.

Cara aplikasinya adalah :
  • Campurkan terlebih dahulu 1 botol VITERNA + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK ke dalam satu wadah khusus dan kocok hingga tercampur sempurna.
  • Ambil larutan yang sudah tercampur tadi dengan ukuran 5 cc (setengah tutup) untuk 10 liter air minum. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
  • Ambil 5 cc (setengan tutup) kemudian dicampurkan dengan sedikit air untuk pembasah pada pakan konsentrat. Pemberian pakan konsentrat ini cukup diberikan sehari sekali saja pada pagi hari. Selebihnya gunakan pakan hijauan.


Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.

HAMA DAN PENYAKIT
  1. Bisul. Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
  2. Kudis. Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh. Pengendalian: dengan antibiotik salep.
  3. Eksim. Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
  4. Penyakit telinga. Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
  5. Penyakit kulit kepala. Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala. 
  6. Pengendalian: dengan bubuk belerang.
  7. Penyakit mata. Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus. Pengendalian: dengan salep mata.
  8. Mastitis. Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
  9. Pilek. Penyebab: virus. Gejala: hidung berair terus. Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
  10. Radang paru-paru. Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
  11. Berak darah. Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.
  12. Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing.
  13. Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

PANEN


    Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu
    Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk

Demikian ilmu yang saya tularkan untuk anda, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan dapat diaplikasikan dan sukses.


baca juga ini :

Cara Beternak Kambing Etawa

Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal

 CARA BUDI DAYA IKAN NILA DAN KEUNTUNGAN YANG DIDAPAT


;