Ikan Nila dan Budidaya Ikan Nila

Dupeng - Nila (Oreochromis Niloticus) adalah jenis nila yang cukup banyak dibudidayakan di indonesia, ikan nila menurut sejarah awalnya ditemukan di sungai nil yang terdapat di Afrika yang tepatnya di uganda bagian hulu sungai nil itu sendiri.

Namun sekarang ikan nila ini telah tersebar di penjuru dunia diantaranya terdapat pada benua Afrika, Asia, Eropa, Amerika dan Eropa. Dan kini telah menyebar dipenjuru Indonesia.

Pada awalnya ikan nila termasuk golongan ikan yang tidak mengerami telur dan larva didalam mulut induknya atau biasa disebut dengan (Tilapia Nilotica), namun dengan berjalannya penelitian menemukan bahwa ikan nila adalah termasuk jenis ikan Oreochromis atau jenis ikan yang mengerami telur dan larvanya didalam mulut induknya dan selanjutnya di lepas dan dewasa dengan sendirinya.

Sejarah singkat dari Ikan Nila masuk ke Indonesia didatangkannya ikan nila ini dari taiwan ke bogor oleh Balai penelitian Ikan Air tawar  pada tahun 1969 dan selanjutnya ditebar diberbagai daerah di Indonesia. Dan pada tahun 1972 nama ikan ini ditetapkan oleh Direktur Jendral Perikanan menjadi nama Nila yang awalnya adalah Noloticus, sesuai dengan jenis nama spesiesnya, dan tidak jauh berbeda penyebutannya, yaitu Nila, dan Nama oreochromis itu sendiri diambil dari jenis ikan itu sendiri yang memang Ikan nila mengerami telur dan Larvanya di dalam mulut induknya, dan sekarang biasa disebut dengan Oreochromis Niloticus.

Ikan ini memiliki jenis klasifikasi sebagai berikut :

Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Kelas
Osteichtyes
Subkelas
: Acanthopterigii
Ordo
: Perciformes
Familia
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis Niloticus
Nama Asing
: Nile Tilapia
Nama Lokal
: Nila

Ikan nila adalah jenis ikan konsumsi yang cukup banyak nilai gizinya, Ikan nila dapat hidup dan berkembang diperairan air tawar di indonesia dengan baik dan cepat. Di Indonesia sendiri jenis ikan nila ada berbagai jenis yang telah dibudidayakan di Indonesia. 

Ikan Nila cukup mudah dibudidayakan dan ikan nila juga terkenal akan cepat dan singkat waktu pemanenannya. dalam pebudidayaan ikan nila ada berbagai cara dan media salah satunya adalah dengan cara pembudidayaan dengan media Kolam Terpal yang praktis dan murah, dalam pembudidayaan ikan nila yang pertama kali adalah penentuan bibit ikan nilai itu sendiri silahkan klik tulisan biru ini untuk cara pembuatan bibit ikan nila. 

Berikut adalah Cara Budidaya Ikan Nila 


Nila (Oreochromis Niloticus)


Ikan Nila dan Budidaya Ikan Nila

1. Persiapan Kolam
KOLAM TERPAL TANAH


Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila. Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Pengeringan kolam.
  • Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran.
  • Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2.
  • Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.
  • Pengisian air kolam;
  • Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
  • Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
  • Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
  • Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.
  • Untuk cara pembuatan Kolam Terpal silahkan KLIK DISINI.

2. Penerban Benih Ikan Nila
BENIH IKAN NILA

Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor. Untuk mengetahui cara membuat bibit ikan nila unggulan silahkan lihat DISINI.

3. Pemberian Makanan

Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.
Untuk Cara Pembuatan Pelet Ikan Berkwalitas Klik DISINI
Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Pengendalian Penyakit

Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

4. Pemanenan Ikan Nila
PANEN IKAN NILA

Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

dalam budi daya ikan nila tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kolam yang terbuat dari semen taupun langsung menggunakan tanah melainkan juga dapat menggunakan kolam yang terbuat dari terpal.

Untuk Melihat Cara Budidaya Ikan Nila Yang Lengkap Silahkan Klik Disini.

Itulah ikan nila dan cara pembudidayaannya, semoga artikel ini bisa membantu anda dalam membudidayakan ikan nila dan menjadi salah satu pemasukan anda dalam kebutuhan sehari hari. 

baca juga ini : 


;